Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ngggak ada judulnya *Part 1 - 4*

Nggak ada judul *part 1*

Sengatan matahari jakarta membuat seorang wanita yang baru aja turun dari pesawat Garuda dengan nomer pesawat boing E7898 , merasa cukup terbakar kulitnya .
“wah , ini jakarta apa mesin open roti sih ? kayak e terakhir aku ke sini jakarta nggak sepanas ini deh !” cewek ini mengeluh sendiri sambil mencari jemputan yang akan mengantarnya pulang .
Setelah beberapa langkah dia berjalan , dari kejauhan dia mendengar orang yang memanggil namanya .
“Luuunaaa …”
‘what ? itu kan nama aku .. em , noleh nggak ya .. takutnya kalau bukan aku gimana dong ? berarti aku ke geeran dong .. em gimana ya ..’ batin Luna
“iya kamu . ALUNA REDIZA KURNIAWAN ..”
“em , iyya ..” kata Luna sambil membalikkan badannya menghadap orang yang memanggilnya tersebut secara perlahan – lahan . “eng …” Luna mengingat – ngingat .
“aku Farel . temen kamu waktu kecil . yang sering main dirumah mu .” jelas lelaki tersebut yang ternyata bernama Farel.
“Farel Fabiandra Nugraha , yang gendut, tembem , kalo makan bisa habis lima piring, sukanya ngupil kalo tidur nek nggak ngompol pasti ngiler ? trus biasanya kalo pas mama kamu sama mama aku arisan , kita pasti ngumpul sama kakak aku , kak Dias ? iya kan ?” tanya Diza memastikan . Farel bingung ngejawabnya .
“he ? kamu tanya apa ngerampok ? tanya kayak kereta api remnya blong . tanpa titik koma lagi .. ckckck” Farel heran dengan kelakuan sahabatnya yang nggak berubah – berubah ini .. Luna manyun .
“hm .. ya sudahlah .. makan es krim yuk .. di depan sd kita yang dulu itu lhoo ..” Luna menggandeng sebelah tangan Farel .
“hmm .. ayok ..” Farel berangkat dengan Luna menuju tempat es krim yang biasa mereka kunjungi bersama ..
*di warung es krim*
“em , Rel . mama aku kemana kok nggak jemput aku ?” tanya Luna penasaran .
“uhuk ….”
Nggak ada judul *part 2*
“em , Rel . mama aku kemana kok nggak jemput aku ?” tanya Luna penasaran .
“uhuk ….” Farel langsung kaget dan memuntahkan es krim yang baru diemutnya.
“Rel ? kamu nggak papa kan ?” tanya Luna khawatir.
“ngg .. nggak papa kok .. em , mama kamu lagi ada acara sama mama aku .. biasalah .. ibu – ibu kan suka arisan ..” jawab Farel.
“owh . lha papa ? Kak Dias ikut mama ya ?”
“papa kamu kan lagi dinas ke Semarang . kak Dias tadi katanya mau ada acara sama temennya ..”
“hmh . selalu begitu . tak ada yang peduli sama aku . mama selalu sibuk dengan urusan pribadinya . ada yang arisan lah , ada yang meeting dengan client lah , adaaa aja alasannya . kalo papa selalu ngutamaain kepentingan kantornya . nggak pernah peduli sama aku .” Mata cantik Luna berkaca .
“engg , nggak gitu Lun . em , mama kamuu ada urusan penting .. papa ka ..” belum sempat melanjutkan Luna memotongnya .
“iyya ! mereka emang mentingin bisnis mereka dari pada aku ! aku dianggap orang nggak penting ..”
“Luna . kamu salah . mereka juga mikirin kamu . mereka kerja keras juga buat masa depan kamu .” Farel menenangkan .
“hmh  . aku nggak butuh uang buanyak . yang aku butuh Cuma sat . kasih sayang dari mereka .” jawab Luna yakin .
“em , Lun . pulang yuk . dah sore ..”
Sepanjang perjalanan pulang , Farel dan Luna hanya diam . bingung mencerna perkataan mereka masing – masing tadi waktu di kedai es krim .
#sampai di rumah Luna
“Lunaa ..” mama Farel menyambut Luna dengan senyum bahagianya dan mengecup pipi chubby Luna yang putih itu.
“iya tante .”
“gimana kabarmu nak ? kamu tambah cantik deh . ayo masuk .” mama Farel mengajak Luna masuk ke dalam.
“eng , ya beginilah tante . em . mama mana tante ?”
“oh iya , tadi mama kamu pesen dia minta maaf banget mama kamu nggak bisa jemput kamu .”
“lha terus sekarang mama mana ?” tanya Luna sambil celingukan
“mama kamu tadi ditelpon papa kamu , katanya ada appa gitu , tante lupa . yang jelas sekarang mama kamu nyusul papa kamu ke London .”
“oh gitu ya . hm, ya udah deh . maaf tante , Luna capek . Luna ke kamar dulu ya . mau tidur . sebelumnya makaasih ya tantee ..”Luna langsung jalan ke kamarnya yang berada di lantai dua.
“eng , ya udah . istirahat ya sayaang . tante sama Farel pulang dulu.” Pamit mama Farel.
“Luna mana mah ?” tanya Farel di belakang mamanya .
“udah pulang yuk . biarin Luna istirahat . kasian kan ..” mama farel menarik lengan farel menujuke depa rumah.
“tapi Farel ..”
“udah biarin . kasian dia kan capek .”
Akhirnya Farel dan mamanya itu pergi meninggalkan rumah Luna dan kembali ke kediaman mereka.

Nggak ada Judul *part 3*
Selang waku beberapa menit , kakak Luna datang .
“bibii , Luna udah dateng ?”
“udah den , lagi istirahat di kamarnya .”
Kakak Luna segera naik ke atas .
“Lun ..” tanya kak Dias yang baru membuka pintu kamarnya.
“hm .”Luna masih dalam keadaaan telungkup di kasurnya .
“kamu tidur ?”
“enggak kok kak . masuk aja .” Luna membalikkan badannya yang sekarang menghadap kakaknya .
“eng , ini Lun berkas kamu . besok kamu berangkat bareng kakak .” sambil ngasih berkas .
“naik motor ?”
“ya nggak lah . naik mobil . peralatanmu besok , nanti biar kakak yang mesenin sama bibi . beso kamu tingal pake aja .”
“hmm , iya kak . aku ruang 2 ?”
“iyya , kayaknya kamu satu ruang sama Farel . tapi kamu tenang aja , kakak juga ikut jadi panitia MOS , so jika kamu butuh bantuan kakak , hubungi aja kakak . mengerti ?”
Tiba – tiba hape Luna berbunyi . di layarnya ada tulisan satu pesan masuk dari Farel yang baru tadi siang jemput dia di bandara dan langsung minta no hape Luna . Luna menatap kakaknya , Diaz hanya mengangguk pertanda “silahkan”
From :  Farel 
085740542***
Lun , udah dapet berkas buat MOS besok ?
Aku udah dapet nih . aku ruang dua . kamu ruang berapa ?
“siapa Lun ?” tanya Diaz pelan .
“Farel kak . nanya ruangan .”
“owh , ya sudah . kakak ke bawah dulu ya . mau bilang sama bibi tentang peralatanmu besok .” Kak Diaz pamit .
“iyya kak .” jawab Luna menatap punggung kakak satu – satunya itu .
To :  Farel 
085740542***
Iyya , aku udah dapet . aku ruang dua kok .
Kita sama .. 
From :  farel 
085740542***
Waaahh , kita beruntung yaa ..
Lun , aku takut ma senior .. 
To :  Farel
085740542***
Kenapa mas bro ? 
From :  Farel 
085740542***
Ya begitulah . kakak senior kan kayak monster yang nggak dapet mangsa bertahun – tahun .
Udah ya Lun , aku mau cari bahan duluu ..
Dadaahh ..   

Nggak ada judul *part 4*
Esok paginya , Luna sudah bersiap siap untuk sarapan di bawah .
“Lun , sarapan ..”tawar Diaz yag sudah duduk manis di meja makan .
“iya kak .” Luna mencomot satu roti dan mengolesinya dengan selai kesukaan Luna.
“eng Lun . ini roti buat bekal nanti . terus ini topi buat topinan . terus ini kaos kaki yang beda warna dipake , yang merah sebelah kanan dan yang putih sebelah kiri . terus ini kalug pete ama jengkol nanti dipakai ya ..” jelas Diaz panjang lebar . Luna bingung .
“kak kak , bentar deh . roti ? buat apa ? di sana kan ada cafĂ© . ngapain bawa roti ? beli aja bisa . terus ni apa lagii , topi kayak kubus nggak jadi . mleot semua lagi . ini lagi kaos kaki beda warna ama pete terus jengkol lagii kenapa nggak sekalian dikasih bawang merah bawang puih , cabe ama trasi .. iyuuh , kak aku mau sekolah di situ mau belajar . bukannya mau jadi pengusir hantu .. “ protes Luna
“yee . kamu mau nggak sekolah di sana ?”
“yaaa , mau sih .. ”
“lha makanya . pake dong !”
“iya iyyaaaaa !”
Luna segera berlari ke kamar untuk menggunakan semua peralatannya .
“ye , udah pake kuncir delapan . pitanya pake rapia . disuruh pake jengkol segala .. hish …” gerutu Luna sambil mengenakan kalung kebangsaan .
Setelah selesai semuanya , Luna segera turun ke bawah menemui kakaknya .
“kak Diaz !!! udah yaa , ni aja aku udah mirip genderuwo . nggak usah pake kaos kaki ama topii yaa .. pleasee .. ”
“oh adikku yang paling manis , huweeek .. kamu cantik kok kalo gituu .. bwahahahaha ..” Diaz tertawa dengan terpingkal – pingkal .
“yee , kalo mau menghina langsung aja kalii , nggak usah dengan maksud terselubung !” Luna esmosi.
“iyya iyya .. hehe .. peace dek ..”
“ya kak ya . ngak usah pake ..” belum selesai bicara , Diaz udah jawab .
“ya kalau mau diterkam buaya lapar .. ” Diaz menakut – nakuti adik satu – satunya itu .
“yee . kak akku seriuss !”
“kakak dua rius ! :P”
“iiih , ck ..”
“udah yok , berangkat . udah siang !” Diaz mengambil tas dan bersiap memasuki mobilnya .
“lho ? kaaak , aku belum selesai sarapaaaan ..” Luna berteriaak ..
“udaah , makan di mobil aja .. ceepeet ..” Diaz berada dalam mobilnya ituu .
“yee .. aku juga belum pakee sepatuu kakak kuu ter ganteng ganteeng .. huweeek”
“pake di daleem mobiiil .. cepettt Luunaaa .. kakak udah telaat ..”
“yee , maksaaa ..”
Luna naik ke atas untuk mengambil tas , sepatu dan kaos kaki memalukannnya . dia segera turun dan mengambil bekal dan roti yang dibuatnya tadi .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS